Instagram
Tiktok
Twitter
YouTube
Whatsapp
Facebook
- Berita
Morfometri terhadap sembilan ekor kura-kura ular Rote
  Selasa, 22 Juli 2025   Administrator
Morfometri terhadap sembilan ekor kura-kura ular Rote

Kura-kura ular Rote adalah salah satu spesies kura-kura air tawar yang sangat langka dan endemik dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Keunikan utamanya terletak pada lehernya yang sangat panjang dan lentur, menyerupai ular, yang bisa dilipat ke samping tubuhnya—berbeda dari kura-kura pada umumnya yang melipat leher ke dalam tempurung. Sebagai simbol penting dari kekayaan hayati Indonesia bagian timur, upaya konservasi terhadap Chelodina mccordi sangat penting karena spesies ini termasuk kedalam kategori satwa yang sangat terancam punah (Critically Endangered) .

Morfometri terhadap sembilan ekor kura-kura ular Rote
Kura-kura ular Rote adalah salah satu spesies kura-kura air tawar yang sangat langka dan endemik dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Keunikan utamanya terletak pada lehernya yang sangat panjang dan lentur, menyerupai ular, yang bisa dilipat ke samping tubuhnya—berbeda dari kura-kura pada umumnya yang melipat leher ke dalam tempurung. Sebagai simbol penting dari kekayaan hayati Indonesia bagian timur, upaya konservasi terhadap Chelodina mccordi sangat penting karena spesies ini termasuk kedalam kategori satwa yang sangat terancam punah (Critically Endangered) . 

Salah satu kegiatan perlindungannya yaitu dengan patroli kawasan yang dilakukan personil resor Rote dibantu dengan personil WCS. Patroli ini bertujuan untuk memastikan tidak adanya gangguan terhadap kawasan, baik berupa aktivitas ilegal maupun potensi kerusakan habitat.

Setelah patroli, kegiatan dilanjutkan dengan pengukuran morfometri terhadap sembilan ekor kura-kura ular Rote (Kurot). Pengukuran ini mencakup panjang dan lebar karapas, panjang kepala dan leher, serta berat tubuh, yang semuanya bertujuan untuk mendokumentasikan kondisi pertumbuhan dan kesehatan individu.

Sebagai bagian dari metode identifikasi individu, dilakukan penandaan menggunakan huruf yang dicat secara hati-hati pada bagian karapas masing-masing kura-kura. Penandaan ini bersifat sementara dan tidak membahayakan satwa, namun penting untuk memudahkan proses pemantauan dan pencatatan dalam jangka waktu tertentu.

Kesembilan kura-kura yang telah diukur dan ditandai kemudian dipindahkan ke kandang habituasi berukuran besar yang telah disiapkan di tepi Danau Lendeoen. 
Melalui kegiatan ini, diharapkan populasi Kurot di Pulau Rote dapat terus dipantau dan dijaga kelestariannya sebagai warisan hayati unik dari Nusa Tenggara Timur.

Share: